Ahli psikologi anak Vera Hadiwidjojo
menyarankan pemerintah tidak menerapkan sistem full day school atau sekolah
sehari penuh untuk
siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebab, bisa
mengurangi keleluasaan anak melakukan hal yang ia suka.
Salah satu bentuk keleluasaan memilih yang berkurang ialah bermain. Menurut dia, sekalipun anak bisa bermain di sela waktu sekolah, namun sekolah tetaplah tempat terstruktur yang membatasi keleluasaan anak, berbeda dengan di rumah.
"Dalam bermain ada unsur kebebasan memilih, keleluasaan anak untuk melakukan apa yang ia suka. Apakah ini akan terpenuhi ketika anak sekolah full day? Sekolah tetaplah tempat terstruktur yang memiliki aturan atau batasan yang membuat anak tidak seleluasa di rumah dalam bermain," ujar Vera dalam surat elektroniknya di Jakarta, Selasa 9 Agustus 2016 seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, ilmu pengetahuan soal kehidupan dan hal lainnya tak melulu didapatkan dari sekolah. Ilmu dari sekolah bukan satu-satunya penentu anak kelak menjadi kompeten, mandiri, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Belajar tidak hanya akademis. Anak belajar tidak hanya di
sekolah tapi juga di lingkungan lainnya. Anak belajar kehidupan tidak hanya di
sekolah. Sekolah merupakan salah satu bagian dalam kehidupan anak, jadi perlu
ada tempat juga untuk lingkungan lainnya seperti lingkungan sekitar
rumah," kata dia.
Belum lagi bila anak memiliki masalah di sekolah, misalnya sulit bergaul dengan teman-temannya. Vera mengatakan, pada kasus seperti itu orangtua dan pihak sekolah perlu terlebih dulu mengembangkan keterampilan sosialisasinya
Belum lagi bila anak memiliki masalah di sekolah, misalnya sulit bergaul dengan teman-temannya. Vera mengatakan, pada kasus seperti itu orangtua dan pihak sekolah perlu terlebih dulu mengembangkan keterampilan sosialisasinya
Cc : Liputan6.com, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar